Hello November
Apakah kamu menyadari perubahan yang terjadi pada dirimu?
Sudahkah kau bertambah dewasa?
Selamat tinggal Oktober, kita akan berjumpa kembali tahun depan.
Banyak hal yang aku alami selama beberapa bulan ini. Covid menjadi cerita tersendiri. Ia membuat kita menjadi sosok yang berbeda.
Tak banyak yang dapat kita lakukan.
Aku merindukan suasana di luar, angin sepoi yang menerjang pipiku di saat panas terik matahari menyinari kota tempat tinggalku.
Aku merindukan duduk di luar memandangan kendarangan yang lalu lalang, meskipun aku tak terlalu suka jalan-jalan.
Aku rindu hanya berjalan berkeliling tanpa arah sendirian.
Menghirup udara segar.
Aku rindu semuanya.
Aku merasa aku telah berubah. Aku tidak seperti diriku yang sesungguhnya. Aku hanya membuang waktuku dan merasa semuanya berlalu begitu cepat.
Aku lelah.
Tapi apa yang bisa aku perbuat.
Tak banyak yang bisa aku lakukan. Aku selalu overthinking, memikirkan masa depanku yang belum tentu bagaimana akan terjadi seperti apa. Aku memikirkan bagaimana keadaanku nantinya. Apakah aku bisa menghidupi diriku sendiri? Bagaimana aku akan mencari uang?
Aku tak terlalu mengenal diriku dengan baik. Aku tak mengerti diriku.
Tanyakan saja pertanyaan, apa kelebihan dan kekuranganku. Aku pasti sangat bisa menyebutkan kekuranganku dan aku tak mampu menyebutkan kelebihanku.
Aku merasa aku berhenti dalam dimensiku sendiri. Aku tak berani untuk keluar. Aku ketakutan.
Aku hanya tak ingin.
Wahai November aku harap aku bisa belajar banyak hal. Aku tak membuang waktuku dengan berleha-leha tidak jelas.
Semoga kau menjadi bulan yang lebih bersinar dan terus bersinar selamanya.
Komentar
Posting Komentar