Selimut


Kemarin malam, aku terdiam mendengar alunan lagu sendu di saat langit mengguyur. Ia seakan menangis bersamaku, merasakan kecewa yang menyelimutiku saat kau pergi. Aku teringat lembut katamu, menghangatkan. Kau bilang sapa aku jika bertemu. Ingin rasanya aku membalasmu dengan kehangatan yang sama. Namun apa yang ku bisa saat ini, bahkan selimutku pun terasa dingin menusuk seluruh ototku di saat kau pergi tanpa kabar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hello November

Aku Rindu, Kembalilah

Mungkin Aku Hanya Bersandiwara