Kapas
Aku
lemah tak berdaya setiap aku tak sengaja bertemu kamu. Ingin rasaku sapa dirimu
seperti dahulu. Inginku, kamu lihat aku dan katakan halo padaku. Tapi
keinginanku menjadi lembek, keberanian telah lemas bagai kapas. Aku terbang
tertiup angin dan terlepas dari rantingku. Melihat wajahmu, putihku
tercerai-berai, namun tak mampu ku tutupi rasaku bahwa aku senang melihat
wajahmu. Aku dalam hati bertanya, mengapa kau tak katakan pamit. Selalu hatiku
telah terbelah, sakit dan senang, terbelah menjadi dua.

Komentar
Posting Komentar