Menatap Masa Depan
Dunia ini sungguh indah dan banyak hal yang bisa dikagumi. Dunia bergemerlap,
bahkan sudah waktuku untuk berpikir dan memilah apa yang seharusnya aku lakukan. Apa yang aku lakukan belumlah tentu benar di mata orang lain, tetapi aku akan berusaha ya walau kehidupan tak selalu ramah padaku.
Banyak orang yang ingin menjatuhkanmu bahkan hanya bermain-main denganmu begitu pula itu terjadi padaku. Semua memang benar bisa menjadi teman namun akhirnya semuanya akan menjadi seorang musuh yang menikammu dari depan atau belakang.
Dikucilkan memang sakit benar adanya, seperti dibully tapi bukan disitu pointnya. Manusia memang bebas untuk berpendapat tapi terkadang apa yang mereka katakan terkadang melebihi apa yang seharusnya diucapkan.
Aku memang gadis biasa yang berusaha menjadi seorang wanita dewasa yang mandiri, tapi terkadang aku tak bisa. Hatiku masih emah dan mudah bimbang. Terkadang aku merindukan diriku yang lalu tapi aku bukan gadis yang pesimistis. Aku memang sering menangis dan mengeluh bahkan terlihat seperti orang yang putus asa. Tidak! aku masih ada cahaya dalam diriku. Aku tak akan menyerah.
Kemalasan!
Malas adalah musuh semua orang begitu juga dengan diriku. Apa yang aku lakukan terkadang terhalang karena hal ini. Sesungguhnya hal ini sungguh menyusahkan bagiku. Tetapi aku hanya ingin berusaha semaksimal mungkin dengan diriku. Karena di masa depan kelak aku akan berbeda.
Menatap masa depan! seperti apakah aku kelak ? selalu kubayangkan hal itu.
bahkan sudah waktuku untuk berpikir dan memilah apa yang seharusnya aku lakukan. Apa yang aku lakukan belumlah tentu benar di mata orang lain, tetapi aku akan berusaha ya walau kehidupan tak selalu ramah padaku.
Banyak orang yang ingin menjatuhkanmu bahkan hanya bermain-main denganmu begitu pula itu terjadi padaku. Semua memang benar bisa menjadi teman namun akhirnya semuanya akan menjadi seorang musuh yang menikammu dari depan atau belakang.
Dikucilkan memang sakit benar adanya, seperti dibully tapi bukan disitu pointnya. Manusia memang bebas untuk berpendapat tapi terkadang apa yang mereka katakan terkadang melebihi apa yang seharusnya diucapkan.
Aku memang gadis biasa yang berusaha menjadi seorang wanita dewasa yang mandiri, tapi terkadang aku tak bisa. Hatiku masih emah dan mudah bimbang. Terkadang aku merindukan diriku yang lalu tapi aku bukan gadis yang pesimistis. Aku memang sering menangis dan mengeluh bahkan terlihat seperti orang yang putus asa. Tidak! aku masih ada cahaya dalam diriku. Aku tak akan menyerah.
Kemalasan!
Malas adalah musuh semua orang begitu juga dengan diriku. Apa yang aku lakukan terkadang terhalang karena hal ini. Sesungguhnya hal ini sungguh menyusahkan bagiku. Tetapi aku hanya ingin berusaha semaksimal mungkin dengan diriku. Karena di masa depan kelak aku akan berbeda.
Menatap masa depan! seperti apakah aku kelak ? selalu kubayangkan hal itu.
Komentar
Posting Komentar